Kisah Raja Yang Bertobat (India)
Dahulu kala, India dipimpin oleh seorang raja kejam. Dia selalu memeras rakyatnya. Rakyat selalu dibebani pajak yang sangat mahal sehingga kehidupan rakyat menjadi sangat sulit. Raja juga tak segan-segan memberikan hukuman kepada setiap rakyat yang berbuat salah. Hal itu membuat raja sangat dibenci oleh rakyatnya.
Hingga suatu hari, saat raja sedang berkeliling memeriksa keadaan rakyatnya, raja melihat seorang pemuda yang sedang memukul seekor kucing. Kucing itu terus mengeong, tetapi pemuda itu tak juga berhenti memukulnya. Hingga kaki kucing itu berdarah dan patah. Akibatnya, kucing itu jadi tak bisa berjalan.
Setelah menyiksa seekor kucing, pemuda itu langsung menaiki kudanya. Tetapi, entah apa yang terjadi. Kuda yang dinaiki oleh pemuda itu terlihat sangat liar dan marah sehingga pemuda itu tak bisa mengendalikan kudanya, Ia terpelanting, jatuh, hingga kakinya patah.
Melihat kejadian itu, raja sadar bahwa selama ini ia telah menindas rakyatnya. Kemudian ia langsung mengganti semua peraturan yang ada di kerajaan. Kini, pajak tidak lagi mahal. Rakyat membayar pajak dengan sangat murah. Kepada rakyat yang miskin, raja memberikan santunan. Hal itu membuat rakyat menjadi makmur dan sejahtera.
Kini, semua rakyatnya berubah mencintai raja. Tetapi, mereka juga bertanya-tanya, kenapa tiba-tiba perilaku raja berubah. Raja yang sebelumnya begitu kejam dan zalim, kini berubah menjadi arif dan bijaksana.
“Maafkan hamba, raja. Hamba hanya ingin tahu. Apa gerangan yang membuat raja berubah menjadi begitu baik?” tanya salah satu rakyat, memberanikan diri bertanya kepada raja saat raja sedang mengunjungi sebuah perkampungan miskin.
Raja pun menceritakan kisahnya. Tentang seorang pemuda yang ia lihat dtilu. Tentang kucing yang disiksa oleh si pemuda, serta tentang kuda yang marah akibat perlakuan si pemuda.
“Sejak saat itu, aku menyadari bahwa jika kita berbuat buruk, maka kita pun akan mendapatkannya balasannya, yakni berupa keburukan pula,” ucap raja.
Kini raja hidup bahagia dengan rakyat yang mencintainya, ia takkan bertindak kejam lagi. Kerajaan pun akhirnya semakin makmur dan sejahtera.
Pesan Moral : Kebaikan akan selalu berbuah kebaikan, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, berbuat baiklah agar kamu mendapatkan kebaikan juga.