Kisah Kakek Katak Bercerita

Di sebuah rawa, hiduplah seekor katak tua. Dia tinggal di sebuah kayu lapuk di tepi rawa. Semua yang tinggal di sana memanggilnya kakek katak. Setiap sore, Kakek Katak Bercerita. Kakek Katak bercerita tentang kehebatannya bertualang dan mengalahkan hewan-hewan buas.

“Eh, apakah kalian pernah mengalahkan ular ladang?” tanya Kakek

“Apa, mengalahkan ular? Itu mustahil! Malahan para ular yang memakan katak!” cetus tikus muda.

“Hahaha… itu karena kalian tidak berani melawan dan mudah ditakut-takuti,” ucap Kakek Katak sombong. “Asal kalian tahu, anak-anak. Sudah banyak sekali ular-ular yang mati.”

Para katak muda berdecak kagum. Puji mereka, “Wah hebat sekali! Kau sangat hebat, Kakek Katak!”

Cerita Kakek Katak tentang ular tidak berhenti. Kakek Katak kian menyombongkan diri. Katak- katak kecil bertambah kagum. Para katak tidak menyadari bahwa seekor ular tengah mengintai mereka dari balik semak-semak. Ular itu mendesis dan melotot ke arah para katak.

Begitu tahu ada ular yang mendekat, katak- katak muda cepat kabur dan bersembunyi. Sementara itu, Kakek Katak hanya terdiam ketakutan. Kakinya yang telah ringkih tidak dapat melompat jauh. Ular menghampirinya. “Kau katak yang dapat mengalahkan ular, kan?” tanyanya dengan geram.

“Ya… ya! Du..dulu aku bisa melakukannya,” sahut Kakek Katak, tergeragap.

“Latu bagaimana sekarang? Apa kakimu tidak cukup kuat untuk menerjangku?” tanya ular itu, menyeringai.

Kakek Katak tidak menjawab.

“Sekarang lawanlah ular seperti yang sering kau ceritakan. Apakah aku termasuk ular yang bisa kau kalahkan?” Ular menatap tajam Kakek Katak.

Kakek Katak semakin ketakutan, ia cepat-cepat kabur dari hadapan ular. Ular langsung mengejar Kakek Katak. Tapi, Kakek Katak dapat bersembunyi di lumpur rawa, dan ular tak dapat menemukannya. Sejak saat itu, katak-katak tidak pernah lagi mendengar tentang kakek katak yang suka bercerita.

Pesan Moral : Jangan seperti Kakek Katak yang sombong dan suka berbohong. Cepat atau lambat, kebohongan pasti akan terungkap.