Kisah Kura-kura dan Anjing

Malam ini adalah pesta ulang tahun Si­nga, si raja hutan. Semua penghuni hutan, termasuk Kurakura dan Anjing, berkumpul di istana dengan menggu­nakan pakaian dan perhiasan yang gemerlap. Tak lupa juga mereka membawa hadiah.

Hadiah-hadiah itu diletakkan teratur di atas meja dekat pagar istana. Hanya Jian Anjing yang belum menyerahkan hadiahnya.

Rupanya Jian Anjing membawa hadiah sebuah mangkuk kristal bening, la takut hadi­ahnya itu akan pecah tertindih hadiah-hadi­ah lain, la lalu meletakkan mangkuknya di bawah meja.

Setelah beberapa lama, Raku Kura-kura datang. Ia terlambat karena rumahnya paling jauh dari istana. Diam-diam, Raku Kura-kura bersembunyi di bawah meja, la malu kare­na tak memakai pakaian yang bagus. Wah, ternyata Raku sering menjadi pusat perhatian karena ia telah berhasil mengalahkan kelinci dalam lomba lari.

Raku pun mencari cara. Tak sengaja ia melihat mangkuk kristal yang indah. Raku segera mengikat mangkuk itu dengan sangat kuat pada tubuhnya. Lalu, ia keluar dari ba­wah meja dengan penuh percaya diri.

Semua penghuni hutan terpana dengan Raku Kura-kura yang berbalut kristal. Tiba- tiba Jian Anjing berteriak bahwa Raku Kura-kura telah mencuri mangkuknya. Raku Kura-kura dan Jian Anjing pun bertengkar.

Sang raja hutan datang melerai mereka berdua.

‘Aku tahu bahwa mangkuk kristal itu adalah hadiah dari Jian Anjing untukku. Tetapi, aku mengizinkan mangkuk itu menjadi milik Raku Kura-kura,” kata si singa.

Raku Kura-kura sangat bahagia. Dengan sombongnya, ia memamerkan mangkuk mi­liknya itu kepada Jian Anjing.

Tapi, tiba-tiba raja hutan berkata, “Seba­gai gantinya, aku akan memberikan kecepat­an berlari kepada Jian Anjing.”

Sejak saat itulah, Raku Kura-kura hanya bisa berjalan lambat agar mangkuk kristal di punggungnya tidak jatuh, la menyesal kare­na telah serakah. Sementara itu, Jian Anjing senang karena ia dan keturunannya kini bisa berlari dengan cepat.

Pesan Moral : Mengambil apa yang menjadi hak orang lain sungguh tak baik. Semua per­buatan akan ada konsekuensinya. Jadi berbuat baiklah dan jangan mengambil sesuatu yang bukan milikmu.