Kisah Bangau Serakah
Ada sebuah danau yang indah dan airnya sangat jernih. Berbagai jenis hewan air hidup di sana dengan rukun dan tenteram. Suatu hari, seekor bangau terbang mendekati danau itu.
Tiba-tiba Bangau menangis. Alangkah herannya ikan-ikan. Mereka pun menghampiri Bangau.
“Bangau, mengapa kamu menangis?” tanya para ikan.
“Huhuhu… aku sedih karena tak lama lagi para nelayan akan mengadakan penangkapan ikan secara besar-besaran,” jawab Bangau. Mendengar hal itu, ikan-ikan menjadi bersedih dan ikut menangis.
“Ikan, aku bersedia menolong kalian. Aku akan memindahkan kalian ke danau lain yang tak jauh dari sini. Bagaimana?” usul Bangau.
Tanpa pikir panjang, ikan-ikan pun menerima pertolongan Bangau. Mereka sudah sangat ketakutan akan ditangkap para nelayan.
Satu per satu ikan-ikan diterbangkan. Tapi, bukannya menuju tempat yang dijanjikan, Bangau malah membawa ikan-ikan itu ke sarangnya. Di sana, ia memakan ikan-ikan itu dengan lahapnya. Olala, rupanya Bangau itu telah berbuat jahat dengan menipu para ikan.
Kini tinggal seekor ketam di danau yang belum dipindah, la dibawa terbang oleh Bangau. Ketika hampir sampai di sarang Bangau, Ketam melihat banyak sekali darah dan duri- duri ikan.
Tahulah Ketam bahwa ia pun akan di- mangsa Bangau. Saat Bangau itu menukik turun, dengan cepat Ketam menjepit leher Bangau. Seketika Bangau menggelepar tak berdaya.
“Lepaskan aku, lepaskan!” teriak Bangau.
Tapi, Ketam itu semakin keras menjepit leher Bangau, hingga akhirnya Bangau pun mati tergeletak. Ketam menangis melihat duri dari ikan-ikan baik hati itu. Namun, Ketam juga merasa lega karena berhasil mengalahkan Bangau yang serakah tersebut.
Pesan Moral : Serakah adalah sifat yang buruk. Selain akan membuatmu rugi, keserakahan akan membuatmu kehilangan teman- temanmu.