Kisah Nabi Nuh AS dan Kaumnya Membuat Kapal Besar

Nabi Nuh AS merupakan nabi yang melakukan dakwah selama 500 tahun dan meninggal di usia 950 tahun. Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT di antara kaum penyembah berhala. Mereka yakin bahwa menyembah berhala dapat membawa kebaikan dan menolak bala.

Nabi Nuh AS berdakwah dengan sekuat tenaga kepada kaumnya yang keras kepala. Namun demikian, selama berdakwah ia hanya mendapatkan 70 hingga 80 pengikut saja.

Suatu ketika, Nabi Nuh AS kemudian berdoa kepada Allah SWT. Nabi Nuh AS berdoa supaya kaumnya diberi hidayah. Allah SWT mengabulkan doa tersebut dan memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk membuat sebuah perahu besar.

Nabi Nus AS dan para pengikutnya yang setia akhirnya membuat perahu di atas bukit. Mereka menebang pohon dan menggunakan kayu-kayunya untuk membuat kapal. Kaum Nabi Nuh AS yang keras kepala malah mengolok-olok pekerjaan tersebut.

Mereka bahkan berani melempar kotoran kepada Nabi Nuh AS dan para pengikutnya ketika mereka sedang membuat kapal.

Setelah perahu Nabi Nuh AS selesai, beliau kemudian mengajak seluruh kaumnya untuk masuk ke dalam perahu. Nabi Nuh AS juga membawa serta seluruh jenis binatang.

Masing-masing sepasang untuk setiap jenisnya. Selain itu Nabi Nuh AS juga membawa benih tumbuh-tumbuhan. Hal ini supaya kelak jenis hewan dan tumbuhan tersebut tetap bisa berkembang biak.

Awan pun mulai mendung disusul dengan suara gemuruh halilintar. Hujan lebat pun turun amat lebatnya dan konon tak kunjung reda sampai 3 hari lamanya, hingga akhirnya terjadilah banjir bandang. Kapal Nabi Nuh AS mulai terangkat karena air mulai membanjiri daratan. Tidak ada tempat yang aman dari banjir saat itu kecuali kapal Nabi Nuh AS

Hujan turus selama empat puluh hari empat puluh malam. Setelah itu, hujan perlahan mulai reda dan air perlahan mulai surut. Setelah 150 hari kemudian, Nabi Nuh AS dan para pengikutnya yang setia turun dari kapal dan mulai membangun kehidupan yang baru. Merek hidup dalam nuansa ketaatan dan kesejahteraan dalam naungan Allah SWT. Keturunan Nabi Nuh AS pun semakin banyak dan menyebar ke seluruh pelosok bumi.