Kisah Iguana Penyendiri
Gugun Iguana yang sangat pendiam dan pemalu. Gugun hampir tidak pernah keluar dari rumahnya. Dia hanya keluar pada saat dia punya kebutuhan yang mendesak. Itulah sebabnya Gugun sulit sekali mempunyai teman. Padahal jauh di lubuk hatinya, Gugun iguana merasa kesepian karena selalu hidup sendiri. Apalagi ayah dan ibunya sudah tidak ada.
Suatu hari, Gugun Iguana bertemu dengan seekor laiat. Namanya Lala. Lala adalah lalat yang sangat periang, berbeda sekali dengan Gugun Iguana. Setiap kali Lala mendekat, Gugun selalu menghindarinya. Tapi Lala tidak menyerah. Hampir setiap kali Gugun keluar, Lala akan menyambutnya dengan senyuman.
“Selamat pagi, Gugun,” sapanya setiap kali bertemu.
Perlahan Gugun sudah mulai bisa tersenyum walaupun jarang. Lala tahu bahwa suatu saat dia akan berhasil berteman dengan Gugun. Gugun yang tadinya sangat terganggu dengan kehadiran Lala, kini mulai terbiasa. Namun, sudah beberapa hari Gugun Iguana tidak bertemu dan melihat Lala.
“Ke mana lalat itu? Biasanya ketika aku keluar, dia sudah berada di depan pintu menungguku,” gumam Iguana.
Gugun mulai khawatir dengan keadaan Lala. Apa mungkin dia sudah bosan membujuk Gugun agar mau menjadi temannya? Rasa penasaran Gugun membawanya sampai ke rumah Lala. Baru saja hendak mengetuk, pintu rumah Lala terbuka. Rupanya Lala sedang sakit.
“Waah, aku tidak menyangka bahwa kau yang begitu senang menyendiri, akhirnya menjengukku juga,” ucap Lala.
Gugun Iguana hanya tersenyum. Lala paham, memang butuh waktu untuk membuat Gugun menjadi lebih baik. Apalagi Gugun Iguana sudah terlalu lama sendiri. Tapi, Gugun sudah mengalami banyak perubahan. Buktinya Gugun mau menjenguk Lala ke rumah. Semoga saja besok Gugun sudah bisa ia ajak bermain bersama-sama.
Pesan Moral : Kita bisa karena terbiasa. Mungkin membiasakan sesuatu memang perlu bantuan dari orang lain. Seperti Gugun yang perlu menjadi temannya. Meskipun dia tidak pernah mengungkapkan itu lewat kata.