Kisah Beruang dan Ikan

Alkisah, hiduplah seekor beruang di bagian dunia yang paling ujung. Mereka menyebutnya kutub. Namanya Beri. Setiap hari dia hanya memikirkan makanan saja.

Suatu hari, persediaan ikan di rumah Beri Beruang habis. Padahal sudah waktunya bagi dia untuk makan.

“Waduh, aku harus segera mencari ikan. Kalau tidak, matilah aku karena kelaparan,” gumam Beri Beruang.

Beri Beruang mulai mencari ikan untuk makanannya, la terus mencari, tapi tidak ada satu pun ikan yang muncul di hadapannya hari ini. Padahal ia nyaris tidak kuat lagi menahan lapar. Tiba-tiba, bau sedap tercium oleh hidung Beri Beruang. Seperti bau ikan panggang. Karena tidak tahan, Beri Beruang mengikuti arah bau tersebut.

Rupanya ada segerombolan manusia yang tengah memanggang ikan. Beri Beruang terbelalak melihat ikan-ikan segar. Dia berlari ke arah manusia. Melihat tingkah Beri, para manusia sangat takut. Apalagi tanpa basa-basi, Beri Beruang memakan ikan segar milik para manusia.

Manusia yang ketakutan mencoba mengusir Beri Beruang. Tetapi tidak berhasil, Beri Beruang tetap tidak bergerak dan terus memakan ikan. Akhirnya, karena takut dengan Beri Beruang, manusia beramai-ramai memukuli Beri Beruang.

“Ampun…Tolong berhenti memukulku! Aku akan pergi!” rintih Beri Beruang.

Tapi terlambat. Manusia tidak mendengar jeritannya. Sampai Beri Beruang terkulai lemas. Dalam satu kesempatan, ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk kabur dari situ. Berhasil, ia pun langsung pulang. Sejak saat itu, Beri Beruang selalu menghindari manusia. Dia tidak lagi asal memakan makanan yang bukan miliknya. Beri Beruang telah dapat berpikir apa yang baik dan yang tidak untuknya.

Pesan Moral : Terkadang apa yang kita lakukan bisa menyakiti atau mengganggu orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Beri Beruang. Karena itu, berhati-hatilah kita dalam bersikap dan berbuat.