Kisah Ibu Monyet Yang Pelupa
Setiap hari Ibu Monyet sibuk mencari barang-barangnya yang tidak tahu dia taruh di mana. Semua anggota keluarga telah paham dengan sifat pelupanya. Tapi tidak dengan hewan-hewan lain. Suatu hari, Bu Monyet pernah membuat gempar seisi pasar karena dompetnya hilang. Begini ceritanya.
Bu Monyet hendak membeli keperluan bulanan di pasar. Sejak awal Bu Monyet sudah sangat gugup ketika berangkat, sebab barang yang hendak dibelinya cukup banyak. Sesampainya di pasar, Bu Monyet pun langsung mengambil barang yang hendak dibelinya satu per satu. Tetapi ketika hendak membayar, dia baru sadar bahwa dompetnya sudah tidak ada.
Bu Monyet melihat ke sekeliling dengan cemas. “Ibu kehilangan sesuatu?” tanya Pak Musang si pemilik kedai.
“Saya kehilangan dompet,” jawab Bu Monyet. “Sepertinya jatuh di sekitar sini.”
Semua binatang akhirnya berkumpul di depan Bu Monyet yang semakin khawatir. Mereka mendengar penjelasan dari Bu Monyet. Bu Monyet dibantu oleh Pak Musang, Bu Iguana, dan Pak Kelinci mencari dompetnya yang hilang. Mereka mencari di kedai-kedai, di balik tumpukan barang, dan di bawah tumpukan kardus-kardus kosong.
“Apa mungkin ada pencuri di sekitar sini” duga Bu iguana seusai mencari di semua tempat. “Jika bukan pencuri, pasti dompet itu masih ada di sekitar sini.”
Kasihan. Dompet Bu Monyet tetap tidak ditemukan.
Tiba-tiba, di balik kerumunan, seekor anak monyet berlari mendekati Bu Monyet yang sedang menangis sedih. “lbu kenapa menangis? Lalu kenapa ke pasar tanpa bawa dompet? ini aku disuruh mengantarnya oleh ayah,” ucap anak Monyet dengan lugunya.
Anak monyet heran pada Bu Monyet, Pak Musang, Bu Iguana, dan Pak Kelinci yang menatapnya dengan mata lebar penuh rasa terkejut. Lalu mereka tertawa terpingkal-pingkal.
“Pantas saja kita tidak menemukan dompet Bu Monyet di mana-mana,” kata Bu Iguana. “Ternyata tertinggal di rumah toh. Bikin cemas saja. Hahaha!”
Pesan Moral : Jika kamu sama pelupanya dengan Bu Monyet, maka cobalah dari sekarang selalu membuat daftar apa saa yang kamu perlukan dan kerjakan. Pasti akan sangat membantu. Dan yang paling penting, orang yang pelupa tidak boleh tergesa-gesa