Kisah Pelajaran Dari Petani Kelapa (Filipina)

Sungguh senang hati petani kelapa. Hari ini panen kelapanya sangat berlimpah. Pastilah ia akan mendapatkan banyak uang nantinya. Tetapi, hari sudah sore, tak mungkin petani kelapa langsung pergi ke pasar untuk menjual kelapanya. Bagaimanapun ia harus mengangkut kelapa-kelapa miliknya ke rumah terlebih dahulu.

Petani itu lalu memasukkan semua kelapanya ke gerobak kerbau miliknya. Gerobak si petani terisi penuh, bahkan melebihi muatan yang seharusnya. Harusnya kelapa-kelapa itu diangkut dua kali.Tetapi, petani memilih mengangkutnya dalam satu kali angkutan.

“Supaya tak terlalu lama,” gumam petani, beralasan.

Usai memasukkan semua kelapa ke dalam gerobak, si petani lalu memacu kerbaunya. Di jalan ia bertemu dengan seorang pemuda.

Si petani menyapa pemuda itu. “Hai pemuda, menurutmu aku akan sampai di rumah tepat waktu atau tidak? Sementara kelapa milikku sangat banyak,”tanya si petani sambil menunjukkan gerobaknya yang penuh dengan kelapa.

Pemuda itu berpikir sejenak. Kemudian ia menjawab pertanyaan si petani dengan bijak. “Jika kau memacu kerbaumu dengan pelan, maka kau takkan terlambat sampai di rumah. Tetapi jika kau memacu kerbaumu dengan cepat maka kau akan pulang terlambat,” kata si pemuda.

“Apakah itu tak terbalik? Harusnya ketika kupacu kerbauku dengan cepat, maka aku akan cepat sampai di rumah?” ujar si petani, heran.

“Coba saja kau pacu kerbaumu dengan cepat Maka menurutku kau akan terlambat,” kata si pemuda.

Karena tak percaya dengan perkataan si pemuda dan ingin cepat sampai di rumah, si petani pun memacu kerbaunya dengan cepat. Gerobak si petani bergoyang-goyang karena kondisi jalan yang tidak terlalu bagus. Akibatnya, banyak kelapa yang berjatuhan dari gerobak. Si petani pun harus memunguti kelapa yang terjatuh itu. Hal ini terjadi berkali-kali sehingga perjalanan si petani menjadi lama. Akibatnya, ia terlambat sampai di rumah.

Petani itu pun sadar, benar apa yang dikatakan oleh si pemuda. Kalau saja si petani memacu kerbaunya dengan pelan, pasti kelapa-kelapa miliknya tidak akan terjatuh sehingga ia bisa tiba di rumah tepat waktu.

Pesan Moral : Terburu-buru itu tidak baik. Selain membuat waktu kita jadi terbuang lebih banyak, juga akan membuat pekerjaan kita selesai lebih lama